Polisi NSW Batalkan Tuduhan Terorisme Terhadap Mahasiswa Srilanka
Polisi di negara bagian New South Wales (Australia) telah mencabut tuduhan terorisme terhadap seorang mahasiswa NSW University asal Sril Lanka yang sebelumnya dituduh berencana membunuh politisi Australia.
Mohamed Kamer Nizamdeen (25) ditahan bulan Agustus lalu dan dituduh membuat catatan mengenai rencana membunuh mantan perdana menteri Malcolm Turnbull dan mantan menlu Julie Bishop.
Dia dibebaskan dengan jaminan bulan lalu setelah pihak penuntut mengakui bahwa seorang pakar mengenai tulisan tangan tidak bisa membuktikan bahwa mahasiswa tersebut yang menulis di bukunya.
ABC mendapat laporan bahwa polisi menghentikan tuduhan berkenaan dengan mengumpulkan atau membuat dokumen guna melakukan tindakan terorisme.
Berbicara di luar gedung pengadilan di Sydney hari Jumat (19/10/2018), pengacara Nizamdeen Moustafa Kheir mengatakan proses pengadilan sudah menyebabkan banyak kerugian bagi mahasiswa yang sebelumnya ditahan di penjara yang super ketat pengamanannya selama satu bulan.
"Apa yang sudah dilakukan pihak berwenang terhadap anak muda ini betul-betul tidak bisa dimaafkan." katanya.
"Dia harus ditahan di penjara super max, hal yang tidak bisa dimaafkan."
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing