Polisi NSW Temukan Lab Pabrik Ekstasi Senilai Rp55 Miliar Di Sydney
Kepolisian negara bagian New South Wales (NSW) Australia sedang menyelidiki temuan lab narkoba rahasia di barat daya Sydney yang memproduksi pil ekstasi (MDMA) yang menewaskan dua orang di festival tari Defqon.1.
Polisi juga menuduh adanya hubungan antara lab narkorika tersebut dan sejumlah orang yang berkaitan dengan narkoba yang ditemukan dalam festival di Defqon.1, dengan "geng motor penjahat".
Seorang pria berusia 23 tahun dan seorang wanita berusia 19 tahun meninggal dan 11 orang lainnya dirawat di rumah sakit setelah mengonsumsi narkoba berjenis pil ekstasi MDMA di festival musik bergenre tekno "hard style " di Penrith pada bulan September lalu.
Penjabat Komandan Tindak Pidana Kepolisian Negara Bagian NSW, Stuart Smith mengatakan narkoba terlarang senilai $ 5,2 juta atau setara Rp55.9 miliar ditemukan di laboratorium narkoba komersial berskala besar di Mount Hunter, sebelah barat Camden.
Penjabat Komandan Smith mengatakan laboratorium narkoba itu sudah beroperasi di sana setidaknya selama dua tahun dan "sangat kotor" [bekas narkoba].
"Itu lab yang kotor," katanya.
"Mereka memproduksi narkoba dengan bahan kimia beracun, narkoba khusus ini, mereka bukan zat yang ingin Anda masukkan ke dalam sistem tubuh Anda."
Lebih dari 20 kilogram bubuk MDMA dan pil, 28 mitres GBH dan 13,5 kilogram obat prekursor termasuk di antara barang-barang yang disita, bersama dengan alat pembuat pil yang dapat menghasilkan satu pil per detik.
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa