Polisi Nyambi Jadi Bandar Besar Narkoba
jpnn.com - BATAM - Citra polisi kembali tercoreng. Itu terjadi setelah Direktorat Narkoba Polda Kepulauan Riau (Kepri) menangkap salah seorang anggota mereka yang terlibat sindikat narkoba internasional. Dia diduga menjadi bandar besar sabu-sabu (SS) maupun ekstasi di Batam.
Oknum polisi berpangkat bripka berinisial Ns, 35, itu sehari-hari berdinas di Kepolisian Sektor (Polsek) Nongsa, Polresta Barelang. Setelah Bripka NS ditangkap sekitar pukul 20.00 WIB pada Kamis (13/2), polisi menemukan sedikitnya 3,5 kilogram SS dan 51 ribu butir ekstasi di rumahnya di Perumahan Hang Tuah, Batam Center.
Penasihat hukum Ns, Juhrin Pasaribu dan Binhot Manalu, mengakui jumlah barang bukti yang diamankan polisi di rumah kliennya tersebut. "Ada 51 ribu butir ekstasi dan 3,5 kilogram sabu-sabu. Barang ini berasal dari Malaysia," ujar Juhrin seperti dikutip dari Batam Pos, Sabtu (15/2).
Kepala Bidang Humas Polda Kepri AKBP Hartono membenarkan penangkapan jaringan narkoba internasional tersebut. Tetapi, dengan alasan penyidikan masih harus dikembangkan, Hartono enggan membeberkan kasus itu secara detail.
"Ini adalah kasus narkoba. Jadi, kami belum bisa beberkan dulu," katanya.
Sebenarnya, Bripka Ns kepada polisi mengaku sudah empat kali mendapat pasokan narkoba, baik ekstasi maupun sabu-sabu, dari bandar narkoba di Negeri Jiran. Semua barang haram tersebut, kata Ns melalui pengacaranya Binhot, dikirim melalui pelabuhan tikus di Batam. "Sebanyak 51 ribu ekstasi sebenarnya akan dikirim lagi ke Jambi, bukan untuk diedarkan di Batam," ungkap Binhot.
Menurut dia, Bripka Ns ditangkap setelah salah seorang pembantunya, yang juga masih saudara, berinisial AA tertangkap beberapa jam sebelumnya. AA tertangkap karena membawa 8 butir ekstasi dari rumah Ns.
Kepada polisi, AA buka suara bahwa pemilik 8 butir ekstasi itu adalah oknum polisi. Ns tidak ditangkap di rumahnya, tetapi di bilangan Edukit, Batam Center, setelah dihubungi komandannya. Dia juga tidak bisa berkelit setelah digelandang sesama polisi ke rumahnya. (spt/JPNN)
BATAM - Citra polisi kembali tercoreng. Itu terjadi setelah Direktorat Narkoba Polda Kepulauan Riau (Kepri) menangkap salah seorang anggota mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim