Polisi Pakai Kupluk dan Serban, Seandainya Rusuh Bagaimana?
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Muhammad Syafi'i mengingatkan jajaran kepolisian agar jangan menjadi penyusup saat Aksi Bela Islam II pada Jumat (4/11) mendatang.
Hal ini ditegaskan Syafi'i menyikapi rencana Polri menurunkan personel yang dikenal sebagai pasukan Asmaul Husna. Mereka mengenakan kupluk dan serban.
"Kalau nanti terjadi kerusuhan, yang melakukannya itu rakyat atau polisi yang berbaju rakyat? Kalau dikawatirkan ada penyusup. Maka polisi sudah melakukan penyusupan," kata Syafi'i saat dihubungi pada Rabu (2/11).
Politikus Gerindra itu menegaskan bahwa kepolisian harus bertindak dan tampil secara profesional. Dan yang boleh undercover atau petugas yang tidak berbaju dinas hanya intelijen. Di luar intelijen harus gunakan seragamnya.
"Dan kami patut khawatir. Saya menentang pakaian Polri seperti para demonstran," tegasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Muhammad Syafi'i mengingatkan jajaran kepolisian agar jangan menjadi penyusup saat Aksi Bela Islam II pada Jumat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Tes PPPK Tahap Dua Dimulai, Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian, Presiden Sampai Turun Tangan
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya