Polisi Penembak Mati Adik Ipar Suka Benturkan Kepala di Sel
Jumat, 20 April 2018 – 20:31 WIB
Dengan kondisi itu, kata Andi, penyidik belum bisa mengungkap motif penembakan tersebut. “Gak bisa diambil keterangannya. Tidak ada yang konsisten jawabannya,” jelas Andi.
Proses observasi di rumah sakit jiwa, sambungnya, juga merupakan keputusan dari tim kesehatan Mabes Polri yang sejak awal melakukan observasi kepada Fahrizal. Observasi dilakukan bagian dari rangkaian visum kejiwaan.
“Visum ini dibutuhkan waktu 14 hari. Tim yang melakukan observasi juga dari internal polisi dan pihak eksternal yang terdiri dari ahli kejiwaan rumah sakit Pirngadi da RSJ,” tandas Andi. (fir)
Pelaku penembak mati adik ipar, Wakapolresta Lombok Tengah, Kompol Fahrizal cenderung menunjukan perilaku tidak kooperatif.
Redaktur & Reporter : Budi
BERITA TERKAIT
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Siswa SMKN 4 Semarang Korban Penembakan Oknum Polisi Terlibat Tawuran?
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Temukan Fakta Ini di Lokasi
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian