Polisi Percuma
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Lapor kehilangan ayam malah kehilangan kambing, lapor kehilangan kambing malah kehilangan sapi, lapor kehilangan sapi malah kehilangan motor.
Begitu bunyi pameo mengenai ruwetnya lapor ke polisi. Urusan tidak cepat ditangani, tetapi malah pelapor keluar uang lebih banyak.
Itu bukan kejadian di Indonesia. Polisi yang tidak responsif itu hanya ada di cerita film India. Atau kejadian itu hanya dijumpai di Republik Tanzania di Afrika.
Di Indonesia polisi sudah baik, meskipun sesekali masih ada yang brengsek. Misalnya Randy Bagus yang memerkosa mahasiswi sampai hamil dua kali lalu memaksa aborsi, sampai akhirnya mahasiswi itu mati bunuh diri di makam ayahnya.
Pameo kehilangan ayam itu sangat populer di masa lalu. Sekarang polisi sudah berbenah untuk memperbaiki citra itu. Polisi mengaku sudah bekerja keras melakukan trust building supaya lebih bisa dipercaya oleh masyarakat.
Sebuah survei Saiful Mujani Reasearch Center (SMRC) menempatkan polisi sebagai institusi yang paling kurang dipercaya, itu adalah bagian dari proses.
Seminggu terakhir muncul tagar ‘’Percuma Lapor Polisi’’ di media sosial. Tagar menjadi viral setelah muncul berita penghentian kasus penyidikan dugaan perkosaan seorang bapak terhadap tiga anak kandungnya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Polisi menghentikan penyidikan kasus itu karena tidak cukup bukti.
Pada kejadian lainnya polisi meminta ganti pungli dengan beberapa butir durian dari sopir yang melanggar aturan lalu lintas.
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya
- Viral Polisi Pangkat Kompol Dibentak Pemotor di Kediri, Pelaku Ternyata
- Polisi Ungkap Fakta soal Pelaku Carok di Sampang, Kapolri Beri Atensi