Polisi Periksa Dokter Penyebar Foto Co-Pilot Tanpa Busana
Karena kondisinya lemah, perempuan berdarah campuran Indonesia-Maroko itu tidak bisa menolak.
Apalagi dia mengalami patah tulang pinggul dan retak di tulang rusuk bawah pundak.
Dia hanya melengos untuk menghindari wajahnya difoto. Setelah itu, keduanya pergi. Tinggal dia bersama dokter laki-laki berinisial BA.
Lalu, dokter laki-laki itu memotret ANA. Djohan mengatakan, saat memotret, kondisi tirai yang memisahkan dengan pasien lain memang tertutup.
"Tapi, tirai itu pendek dan orang-orang sekitar juga tahu," jelasnya.
Namun, ANA tidak langsung menceritakan hal itu pada hari yang sama. Pada Rabu (24/10) sekitar pukul 09.00, ANA dipindahkan ke RS Siloam untuk mendapat perawatan yang lebih maksimal.
Saat berada di sana, ANA bercerita kepada ibunya. Saat itu, ANA tidak mau dibantu perawat.
ANA dirawat ibunya, Houria Robyn. "Setelah itu, dia baru bercerita soal kejadian yang dialami," ujar Houria.
Oknum dokter di RS Soetomo Surabaya memotret co-pilot cantik yang menjadi pasiennya tanpa busana.
- Yayasan GSN Beri Atensi pada Korban Pelecehan di Panti Asuhan Darussalam An-Nur Tangerang
- Polri Berikan Penanganan Khusus Kepada Korban Pelecehan di Tangerang
- Pengakuan Ibu Muda Mencabuli Anak Kandung di Tangsel, Astaga
- Video dan Foto Tanpa Busana Cewek ARP Disebar di Media Sosial
- Peran RS Terapung Bantu Tangani Peserta BPJS Kesehatan Penderita Jantung Bocor Asal NTT
- Konon Ada 30 Finalis Miss Universe Indonesia Alami Pelecehan Seksual