Polisi Periksa Empat Saksi Kasus Ambruknya Atap SDN Jember
jpnn.com, JEMBER - Polisi memeriksa empat orang saksi terkait ambruknya atap salah satu ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Keting 2, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang baru selesai direnovasi.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi di antaranya pelaksana konsultan dan kontraktor yang mengerjakan bangunan dua ruang kelas di SDN Keting 2," kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal, Selasa (17/12).
Ia mengatakan, aparat kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan melibatkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim untuk mengecek kekuatan bangunan ruang kelas yang ambruk tersebut.
"Hasil dari Tim DVI Polda Jatim tersebut akan menjadi acuan penyelidikan yang kemudian akan ditingkatkan statusnya menjadi penyidikan, bahkan polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti atas kasus tersebut," tuturnya.
Alfian enggan menyampaikan lebih detail terkait dengan penyelidikan ambruknya ruang kelas 5 SDN Keting 2 karena Tim DVI masih bekerja di lapangan untuk melakukan investigasi.
"Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak muspika, agar anak-anak tetap bisa mengikuti kegiatan belajar di sekolah setempat dengan menggunakan ruangan perpustakaan dan mushalla di SDN Keting 2," katanya.
Ia menjelaskan, aparat kepolisian meminta pihak sekolah tidak menggunakan dua ruangan kelas yakni kelas 5 yang atapnya ambruk dan kelas di sampingnya kelas 6 yang merupakan satu paket pengerjaan renovasi sekolah tersebut.
Atap ruang kelas 5 SDN Keting 2 yang berada di Desa Keting, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, tiba-tiba ambruk pada Sabtu (14/12) pagi, padahal ruang kelas tersebut baru selesai direnovasi.
Polisi memeriksa empat orang saksi terkait ambruknya atap ruang kelas SDN Keting 2 Kabupaten Jember, Jawa Timur.
- Kronologi Kecelakaan yang Menewaskan Kakak Kandung Eks Kapolri Badrodin Haiti
- Kak Seto Beri Penghargaan ke Pemkab Hingga Polres Jember
- Kak Seto Kagum dengan Pelayanan Polres Jember Terhadap Kelompok Rentan
- Polisi Usut Kasus Ledakan Petasan yang Lukai 4 Orang di Lumajang
- Oknum Guru Honorer di Jember Terlibat Sindikat Pemalsuan Dokumen Negara
- Pria Asal Jember Ini Berani Sebut Warga NU Bodoh di Medsos, Begini Jadinya