Polisi Periksa Oknum Perawat dengan Bantuan Boneka
jpnn.com, SURABAYA - Pemeriksaan terhadap Junaidi, mantan perawat RS National Hospital terus dilakukan kepolisian.
Penyelidikan dilakukan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Menurut sumber di lingkungan penyidik, Junaidi meneceritakan dugaan pelecehan ini kepada penyidik. Bahkan, pelaku disodori alat bantu (boneka seks-RED).
"Pelaku menceritakan tuduhan itu kepada penyidik," terang sumber yang meminta tidak menulis namanya.
Junaidi yang memakai kemeja motif batik ini memeragakan ketika memegang dada pasien seperti yang dituduhkan oleh korban.
"Kami masih melakukan pemeriksaan. Meminta keterangan pelaku termasuk memeriksa sejumlah saksi," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan.
Ada lima saksi yang sudah diperiksa. Selain korban, beberapa staff rumah sakit juga dimintai keterangan.
Nantinya dari pemeriksaan ini polisi akan menyimpulkan dan bisa segera menentukan status Junaidi.
Mantan perawat National Hospital ditangkap Polrestabes Surabaya di sebuah hotel.
- Honorer yang Satu Ini Sulit jadi PPPK, Kelakuannya Parah
- Hubungan Terlarang Bu Guru dengan Muridnya, Punya Anak, Terungkap karena Wajah Mirip
- Kasus Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Mataram, Polda NTB Minta Dukungan Puslabfor
- Kasus Pelecehan Turis Singapura di Braga Bandung Berakhir Damai
- 3 Terduga Pelaku Pelecehan Turis Asing di Braga Bandung Diamankan Polisi, Begini Pengakuannya
- Oknum Dosen Lakukan Pelecehan Sesama Jenis di Mataram, Sahroni Geram!