Polisi Peringatkan Guru Ngaji Cabul Supaya Menyerahkan Diri

Polisi Peringatkan Guru Ngaji Cabul Supaya Menyerahkan Diri
Petugas mengecek lokasi pembakaran rumah yang menjadi sasaran amarah warga di Desa Dangiang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (5/4) malam. Foto: ANTARA/HO-Polres Garut

jpnn.com, GARUT - Kasubag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat mengatakan, pihaknya masih memburu guru ngaji yang dilaporkan telah berbuat asusila terhadap muridnya seorang gadis di bawah umur di Kecamatan Cilawu.

Perbuatan asusila oleh RS (41) guru mengaji itu memicu amarah warga yang meluapkan dengan membakar rumah semi permanen yang biasa digunakan tempat untuk ngaji oleh pelaku, Senin (5/4) malam.

"Pelaku pencabulan sudah tidak ada di rumah, dalam pencarian," kata Ipda Muslih, Selasa (7/4).

Pascapembakaran rumah, polisi dan TNI langsung menuju lokasi kejadian, kemudian mencari RS yang diketahui sudah tidak ada di kampung tersebut.

Selanjutnya orang tua korban melaporkan dugaan asusila tersebut ke Polres Garut.

"Orangnya (pelaku) kabur, orang tua korban baru laporan ke SPKT jam 10.00 WIB," kata Muslih.

Dia menyampaikan adanya aksi pembakaran bangunan semi permanen itu merupakan spontanitas warga yang kesal terhadap guru ngaji tersebut karena diduga telah berbuat asusila.

Dugaan asusila itu muncul karena korban menceritakan pengalaman pahitnya kepada orang tuanya, lalu keluarga korban dan warga lain menunjukkan kekesalannya dengan mendatangi rumah guru ngaji tersebut.

Guru mengaji yang diduga mencabuli muridnya seorang gadis telah melarikan diri. Warga yang marah membakar rumah semi permanen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News