Polisi Peringatkan Warga Lokal Tak Intervensi Penutupan Pulau Manus
Komisioner Kepala di Kepolisian Papua Nugini mengatakan, sejumlah polisi tambahan telah didatangkan ke Pulau Manus menjelang penutupan pusat tahanan imigrasi ini pada akhir bulan November.
Dalam sebuah pertanyaan, komisioner Gari Baki mengatakan, dua kompi Brimob yang selama ini dikenal dengan pendekatan mereka yang keras, sudah berada di Pulau Manus dan sejumlah petugas lainnya juga telah bersiaga untuk diterbangkan ke sana jika dibutuhkan.
"Polisi akan berada di sana untuk membantu sehingga proses transfer bisa berjalan lancar dan akan menangani situasi apapun yang mungkin muncul, dengan cara profesional."
Ototitas Imigrasi berkeinginan untuk menutup pusat tahanan dan memindahkan 600 pengungsi serta pencari suaka ke 3 tempat lain di sekitar kota Lorengau.
Banyak dari mereka yang berada di pusat tahanan tersebut telah mengindikasikan bahwa mereka tak akan pergi, bahkan jika pasokan listrik, air dan makanan dihentikan.
Dalam sebuah pernyataan, komisioner Baki mengatakan, ada sekelompok kecil pengungsi yang tak puas yang 'menciptakan ketidakpastian'.
Ia juga memeringatkan warga lokal untuk tidak mengintervensi relokasi para penghuni pusat tahanan tersebut.
"Keselamatan pengungsi dan pegawai pemerintah, serta staf sejumlah badan terkemuka tak akan dibiarkan begitu saja mengingat ketegangan yang kini ditunjukkan oleh para penghuni Pulau Manus," jelas komisioner Baki.
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan