Polisi Perpanjang Masa Penahanan Mantan Pejabat Ini

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Satnarkoba Polresta Bandarlampung kembali memperpanjang masa penahanan mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Bandarlampung Gumsoni selama 3 x 24 jam.
Mantan camat itu ditahan karena terlibat kasus dugaan penyalahgunaan narkoba berupa sabu-sabu beberapa waktu lalu.
Kasatnarkoba Polresta Bandarlampung Kompol Rosef Effendi mengatakan, pihaknya kembali memperpanjang penahanan Gumsoni untuk melengkapi berkas.
"Kita perpanjang lagi penahanannya, karena kan masih mengumpulkan berkas-berkas," ungkapnya, kemarin (30/3).
Kapan berkasnya dilimpahkan ke Kejaksaan? Rosef belum bisa memastikan. Namun, dirinya berjanji akan secepatnya melimpahkan berkas bersama tersangkanya ke kejaksaan.
"Secepatnya akan kita limpahkan. Kami sudah kirimkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke kejaksaan. Tetapi tersangkanya belum kami limpahkan," ujarnya kepada Radar Lampung kemarin.
Selain Gumsoni, sambung Rosef, pihaknya juga masih menahan Iskandar yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan kepemilikan senjata api (senpi).
"Iskandar juga masih kami tahan. Keduanya masih berada di sel Mapolresta Bandarlampung," tegasnya.
Satnarkoba Polresta Bandarlampung kembali memperpanjang masa penahanan mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Bandarlampung Gumsoni selama
- Fariz RM Sampaikan Permintaan Maaf ke Keluarga, Begini Kalimatnya
- 4 Kali Terjerat Kasus Narkoba, Fariz RM Terancam 20 Tahun Penjara
- Yoo Ah-in Bebas dari Penjara, Pengadilan Banding Beri Hukuman Percobaan
- 4 Kali, Fariz RM Kembali Ditangkap karena Dugaan Kasus Narkoba
- Bea Cukai Tindak Rokok Ilegal Senilai Rp 5,4 Miliar di Lampung hingga Awal Februari 2025
- Polda Banten Ungkap 71 Kasus Narkoba Sepanjang Januari 2025, Tangkap 79 Tersangka