Polisi Pertanyakan Sikap Bapepam
Kerugian Korban Antaboga Menjadi Rp 1,4 T
Rabu, 17 Desember 2008 – 09:51 WIB
JAKARTA – Jumlah korban penipuan PT Antaboga Delta Sekuritas semakin membengkak. Nilai uang yang diduga ditilap perusahaan dengan modus pengelolaan reksadana yang akhirnya gagal dicairkan itu melampaui Rp 1,4 triliun. Direktorat II/Ekonomi Khusus Bareskrim yang menangani kasus itu pun mempertanyakan tanggung jawab Bapepam. Mereka adalah Dirut HW, komisaris HA, dan direkturnya AT. PT Antaboga memasarkan produknya melalui Bank Century. PT Antaboga juga memiliki 7,44 persen saham emiten Bank Century yang berkode BCIC itu. Manajemen baru Bank Century telah menegaskan tidak terkait produk reksadana yang dikeluarkan oleh PT Antaboga.
”Saya tanya ke Bapepam masalah ini. Dia kan pengawas sekuritas. Pengawasan ini lalu jadi tanggungjawab siapa? Saat muncul kasus ini (polisi) baru dilapori,” kata Direktur II/Ekonomi Khusus Bareskrim Brigjen Pol Edmond Ilyas di Bareskrim, Selasa (16/12). Apa ketidakprofesionalan Bapepam bisa diperkarakan? ”Bapepam punya UU sendiri,” jawabnya.
Baca Juga:
Dari data pengaduan masyarakat ke Bareskrim, korban penipuan terjadi di sejumlah daerah. Tak hanya di Medan, Denpasar, dan Jakarta, tapi juga muncul di Surabaya. ”Hasil penghitungan yang dilakukan penyidik sudah mencapai Rp 1,4 triliun,” tambahnya. Tiga petinggi PT Antaboga yang buron dicari polisi di dalam dan luar negeri. ”Kita sudah minta bantuan Interpol,” lanjutnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Jumlah korban penipuan PT Antaboga Delta Sekuritas semakin membengkak. Nilai uang yang diduga ditilap perusahaan dengan modus pengelolaan
BERITA TERKAIT
- PPATK Ungkap Fakta Pelajar Terpapar Judi Online, Sangat Mengejutkan
- Malam-Malam OTK Buka Sendiri Plang Mengatasnamakan PN Jakbar di SPBE Kalideres, Lihat!
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Majelis Masyayikh Dorong Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya