Polisi Prediksi Massa PA 212 Hanya 2.000
jpnn.com, JAKARTA - Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengklaim aksi 212 yang digelar Jumat (21/2) nanti akan dihadiri ratusan ribu orang. Massa itu berasal dari PA 212, FPI, dan GNPF Ulama yang berkumpul di depan gedung DPR RI, Jakarta.
Namun, Polda Metro Jaya memprediksi massa yang hadir tidak akan sampai ratusan ribu, melainkan hanya ribuan saja.
“Sekitar hampir dua ribuan lah yang akan hadir. Juga katanya pun kegiatan humanis yang akan ditampilkan teman-teman, saudara kita,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Rabu (19/2).
Selain itu, aksi juga tak akan berlangsung lama, pasalnya, kegiatan berlangsung di hari Jumat, di mana umat muslim biasa melakukan ibadah salat Jumat. “Kegiatannya pun hanya dua jam selesai," kata Yusri.
Meski sudah memprediksi jumlah massa, tetapi Yusri belum bisa memastikan berapa jumlah pengamanan yang akan diturunkan. Soal rekayasa lalu lintas pun masih menunggu rapat koordinasi.
"Untuk jumlah (personel pengamanan) kami masih koordinasi terus kepada teman-teman yang lakukan kegiatan beri pendapat di muka umum," ujar Yusri.
Sebelumnya, Ketua Media Center Persaudaran Alumni (PA) 212 Habib Novel Bamukmin menegaskan aksi 212 bakal tetap digelar pada 21 Februari nanti di depan gedung DPR RI , Jakarta. Aksi itu akan diikuti elemen ormas dari FPI, PA 212, dan GNPF Ulama.
Menurut Novel, aksi itu akan diikuti banyak massa. Dia memperkirakan ada ratusan ribu orang yang hadir. “Kami perkiraan ada 100 ribuan orang,” ujar Novel kepada wartawan, Selasa (18/2). (cuy/jpnn)
Ketua Media Center Persaudaran Alumni (PA) 212 Habib Novel Bamukmin menegaskan aksi 212 bakal tetap digelar pada 21 Februari nanti di depan gedung DPR RI , Jakarta.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI