Polisi Pukul Mundur Demonstran Penolak Simposium Tragedi 1965
jpnn.com - JAKARTA - Sekelompok massa yang menamakan diri Front Pancasila menggelar aksi demonstrasi di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Senin (18/4). Demo itu untuk memprotes simposium nasional bertajuk "Membedah Tragedi 1965, Pendekatan Kesejarahan" yang digelar di Hotel Aryaduta.
Akibat aksi demo itu jalanan dari arah Menteng Raya dan Senen menuju Gambir terpantau macet. Polisi yang melakukan pengamanan mencoba menggiring massa menuju kawasan Patung Kuda di dekat monumen nasional.
Namun, upaya polisi itu sempat mendapatkan perlawanan. Massa tetap ngotot menuju hotel.
"Jangan mau kita digeser ke Patung Kuda, kita maunya ke Hotel Aryaduta," kata seorang orator massa, Alfian Tandjung.
Ketegangan pun tak dapat terhindarkan karena massa tetap ngotot ke hotel. Polisi terpaksa bersikap tegas. Bentrok tak terhindarkan.
Namun, bentrokan tak berlangsung lama. Polisi mengamankan dua orang. Sedangkan massa kemudian berpindah dari lokasi demo menuju Patung Kuda. Pantauan di lokasi, lalu lintas kini kembali normal.(boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS