Polisi Salip KPK
Periksa Tersangka dan Hitung Kerugian Negara
Jumat, 10 Agustus 2012 – 06:05 WIB
Dalam pembicaraan sekitar lima menit itu, SBY sempat menyinggung masalah "rebutan" penanganan perkara dugaan korupsi simulator Korlantas Polri. "Saya berterima kasih kalau kedua lembaga ini, atas silang pendapat yang terjadi bisa diselesaikan dengan baik, bisa dicapai kesepakatan," kata SBY saat membuka rapat koordinasi bidang pertahanan di Mabes TNI, Cilangkap, kemarin (9/8).
Kesepakatan yang dimaksud presiden adalah, baik KPK maupun Polri, bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya dalam memberantas korupsi. "Saya katakan tadi malam (Rabu malam, Red), bapak berdua ini (ketua KPK dan Kapolri, Red) adalah andalan saya, jago-jago saya dalam perang melawan korupsi," tutur SBY.
KPK, lanjut dia, memiliki peran yang sangat penting. Selain itu kepolisian, kejaksaan, dan penegak hukum yang lain juga menjalankan tugasnya. "Saya berharap bisa berkolaborasi, dalam arti saling mendukung, bekerjasama agar pemberantasan korupsi berjalan dengan baik," katanya.
Sementara itu, Mensesneg Sudi Silalahi menolak jika disebut presiden bergerak lambat dalam menyikapi sengketa KPK - Polri. Menurutnya, presiden sudah memberikan instruksi kepada menko polhukam untuk menindaklanjuti persoalan itu. "Ada MoU, ada undang-undang. Itu dilaksanakan," katanya.
JAKARTA - Setelah mendadak menahan para tersangka perkara korupsi pengadaan simulator SIM, Mabes Polri kembali menyalip Komisi Pemberantasan Korupsi
BERITA TERKAIT
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya
- Gus Imin Dukung Kemenag Bentuk Dirjen Pondok Pesantren
- Mengenal Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya di Hari Pahlawan
- Begini Penjelasan Ahli Hukum Bisnis soal Kerja Sama PT Timah dengan Swasta
- Nihayatul Wafiroh Kecam Perkosaan Disertai Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi
- Heboh, Surat Kaleng Ancaman Bom Beredar di Kampus Unpar Bandung