Polisi Sapu Massa di Taksim Square
Rabu, 12 Juni 2013 – 13:51 WIB

Polisi Sapu Massa di Taksim Square
ISTANBUL - Hingga kemarin (11/6), aksi unjuk rasa masih berlangsung di Turki. Ratusan polisi antihuru-hara mengepung Taksim Square, lapangan utama di kota terbesar Turki, Istanbul. Perdana Menteri (PM) Recep Tayyip Erdogan berjanji menemui para aktivis pemimpin unjuk rasa. Beberapa jam sebelum polisi antihuru-hara menyerbu Taksim Square, Wakil PM Bulent Arinc menyatakan rencana Erdogan menemui para pemimpin unjuk rasa. ""PM melakukan pertemuan pada Rabu besok (hari ini),"" ungkapnya kemarin. Pertemuan tersebut akan menjadi dialog pertama pemimpin 59 tahun itu dengan kelompok yang prinsipnya berseberangan dengan dirinya terkait dengan pemugaran Gezi Park.
Setelah meninggalkan kawasan Taksim Square dan Gezi Park pada 1 Juni lalu, aparat kembali ke lokasi unjuk rasa tersebut kemarin. Dengan dukungan kendaraan lapis baja, polisi antihuru-hara membubarkan massa yang berkumpul di pusat kota Istanbul tersebut. Ratusan polisi yang memakai tameng lantas menyemprotkan gas air mata ke arah massa.
Tetapi, demonstran anti pemerintah yang sudah melengkapi diri mereka dengan helm dan masker antigas itu tetap melawan. Mereka melempari aparat dengan batu dan kembang api. ""Kami tidak akan meninggalkan Gezi (Park). Mereka boleh mengirimkan ribuan aparat. Saya tidak takut pada meriam air polisi,"" kata Yulmiz, salah seorang aktivis anti pemerintah yang berusia 23 tahun.
Baca Juga:
ISTANBUL - Hingga kemarin (11/6), aksi unjuk rasa masih berlangsung di Turki. Ratusan polisi antihuru-hara mengepung Taksim Square, lapangan utama
BERITA TERKAIT
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global