Polisi Seba ke Istana

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Polisi Seba ke Istana
Ilustasi polisi. Foto: dok.JPNN.com

Penggunaan gas air mata yang tidak sesuai prosedur dianggap sebagai penyebab utama jatuhnya korban.

Ada upaya untuk mencari kambing hitam dengan menyalahkan para suporter. Akan tetapi, hal ini bisa menjadi bumerang yang malah merugikan. Opini internasional sangat negatif terhadap Polri. Berbagai liputan internasional terang-terangan mengarahkan tudingan kepada Polri.

Kapolda Jatim Nico Afinta dicopot diganti Teddy Minahasa. Belum sempat dilantik Teddy Minahasa ditangkap Propam karena kasus narkoba di Sumatera Barat ketika dia masih menjadi kapolda di sana. 

Tidak tanggung-tanggung Teddy diduga menjual barang bukti sabu-sabu seberat 5 kilogram. 

Kasus ini menjadi tragedi baru di lingkungan Polri. Belum pernah ada dalam sejarah Polri seorang kapolda berbintang dua dicokok karena kasus narkoba. 

Lebih tragis lagi, kapolda itu baru saja dipromosikan ke tempat baru dan belum sempat dilantik, tetapi sudah dicokok karena narkoba.

Tamparan yang sangat keras ke muka Polri. Entah bagaimana Kapolri Jenderal Listyo Sigit bisa mempertahankan kredibilitasnya kepada publik. 

Entah bagaimana Jokowi akan menjustifikasi pilihannya terhadap Listyo Sigit.  

Jokowi ingin menunjukkan bahwa dia in full control terhadap institusi Polri. Jokowi menunjukkan bahwa dialah yang berkuasa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News