Polisi Sebut Ada Indikasi Kekerasan pada Jasad Siswa SMK Muhammadiyah Jambi
jpnn.com, JAMBI - Polisi telah menerima hasil autopsi jasad Ahmad Sabri, 18, siswa SMK Muhammadiyah Kota Jambi yang hilang di area pertambangan Kabupaten Sarolangun.
Dirkrimsus Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira mengatakan hasil autopsi menyebutkan ada indikasi kekerasan pada tubuh korban.
"Hasilnya ditemukan ada bekas kekerasan, sehingga diduga ada penganiayaan, yang mengakibatkan ia (Sabri, red) meninggal dunia," ujarnya, Jumat (28/10).
Setelah Sabri tewas, kata Andri, tubuhnya kemungkinan dimakan hewan buas sehingga saat ditemukan hanya menyisakan kerangka.
"Saat ditemukan memang ada binatang buas. Tugas kita sekarang ialah mencari tahu siapa yang melakukannya," tuturnya.
Diketahui sebelumnya, Ahmad Sabri (18) ditemukan tewas 500 meter dari lokasi penginapan, dengan kondisi yang sudah sulit dikenali.
Ipul, selaku salah satu pihak keluarga mengatakan, Ahmad Sabri ditemukan oleh tim forensik dan tim SAR gabungan.
"Saya sudah dapat info dari teman di sana, tim forensik dan Basarnas sudah temukan gak jauh dari camp. Mayatnya tinggal tulang-tulang," ujarnya, Kamis (13/10) lalu.
Polisi telah menerima hasil autopsi jasad Ahmad Sabri, 18, siswa SMK Muhammadiyah Kota Jambi yang hilang di area pertambangan Kabupaten Sarolangun.
- Motif Pembunuhan Siswi SMP di Serdang Bedagai Terungkap, Korban Juga Diperkosa
- Sidang Adat di Balai Panjang Tanah Periuk Jambi Selalu Terjaga hingga Kini
- Selain Dipecat, Aipda Robig yang Tembak Mati Gamma Jadi Tersangka
- Ini Kata Kompolnas soal Sidang Etik Aipda Robig Zenudin yang Tembak Mati Siswa SMK
- Penjelasan Polda Jateng soal Proyektil yang Masih Bersarang di Usus Gamma
- Penembakan Gamma, Reza Menilai Tindakan Aipda Robig Terkesan Lebih Mengerikan