Polisi Sebut Bom Tas di Bengkulu Diduga Terkait Pilkades
"Bom berdaya ledak rendah karena di TKP tidak ada kerusakan dan korbannya juga tidak terlalu parah. Jadi kemungkinan ini bukan ulah jaringan teroris," ujar Sudarno.
Sementara itu, salah satu keluarga korban, Suryanto mengakui, sebelumnya pihak keluarga tidak pernah mengalami gangguan atau teror baik di rumah maupun di luar.
"Kalau gangguan tidak ada, orang melempar rumah sebelumnya juga tidak ada. Jadi kami tidak tau," kata Suryanto di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bengkulu.
Bom tas ini sebelumnya meledak di depan rumah Kepala Desa Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Satria Utama. Bom tas ini melukai ayah dari kades yakni Halidin.
Satria Utama diketahui merupakan kades terpilih pada Pilkades serentak di Kabupaten Seluma pada 2019 lalu. Pelantikan Kades terpilih ini dilakukan pada Desember lalu. Dari data terhimpun, Satria Utama merupakan kepala desa terpilih termuda di Kabupaten Seluma.(antara/jpnn)
Polda Bengkulu hingga kini masih menyelidiki kasus bom tas yang meledak di depan rumah Kepala Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Bengkulu, pada Sabtu (11/1) pagi.
Redaktur & Reporter : Budi
- Innalillahi, Ketua BPD Karangtengah Ditemukan Tewas Seusai Pilkades
- Ketua BPD Karangtengah Sukabumi Tewas Seusai Pilkades
- Desa e-Voting
- 3 Orang Dibacok Pendukung Calon Kades, Polres Bangkalan Perketat Pengamanan
- Anggota DPRD Ditodong Senapan oleh Adik yang Kalah Pilkades, Pemicunya tak Disangka
- Pilkades Serentak di Lombok Tengah Resmi Ditunda sampai 2025