Polisi Sebut Itu Bukan Kongres, Tapi Hanya Isi Absensi

Polisi Sebut Itu Bukan Kongres, Tapi Hanya Isi Absensi
RAPAT TERTUTUP-(dari kiri ke kanan) Sekjen PSSI Halim Mahfudz, Perwakilan dari AFC James Ktching, FIFA Marco Leal, Jeysing Muhthiah, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin bersama dengan Kapolres Palangka Raya AKBP Hendra Rochmawan, Asisten I Pemprov Kalteng Muchtar saat melakukan rapat tertutup terkait izin pelaksanaan KLB di ruang koridor Hotel Aquarius,Senin (10/12) pagi. FOTO: SONY IMAN/KALTENG POS
PALANGKA RAYA-Sebelum pelaksanaan Kongres dilaksanakan, malam sebelumnya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan pembahasan sidang pada sesi prakongres di Hotel Luwansa, Minggu (9/12) malam.

Tiga keputusan kongres adalah, perubahan statuta PSSI, penyatuan liga; dualisme kompetisi/liga selesai pada 2014, dan pengembalian empat anggota Komite Eksekutif PSSI yang dipecat--La Nyalla Mattaliti, Toni Apriliani, Robert Rouw, dan Erwin Budiawan--dengan syarat MoU dibatalkan, dan mereka meminta maaf selambat-lambatnya satu bulan.

Menurut Sekjen PSSI Halim Mahfudz Kongres ini sah karena sudah berdasarkan statuta PSSI,dan potensi sanksi yang bisa dijatuhkan FIFA kepada Indonesia, pihaknya menyerahkan semua kepada FIFA. Manajer Asosiasi-asosiasi anggota FIFA Marco Leal, Wakil FIFA Jeysing Muthiah dan Wakil AFC James Kitching datang sebagai pengamat sehingga tak bisa memberi tanggapan.

“Obersever yang datang hari ini akan melaporkannya ke rapat Komite Eksekutif FIFA di Jepang ada 14 Desember," papar Halim.mereka juga sempat mereka berdiskusi dengan perwakilan FIFA dan AFC, untuk menjelaskan bahwa mereka datang ke sini sebagai observer," terang Halim.

PALANGKA RAYA-Sebelum pelaksanaan Kongres dilaksanakan, malam sebelumnya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan pembahasan sidang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News