Polisi Sebut Itu Bukan Kongres, Tapi Hanya Isi Absensi

Polisi Sebut Itu Bukan Kongres, Tapi Hanya Isi Absensi
RAPAT TERTUTUP-(dari kiri ke kanan) Sekjen PSSI Halim Mahfudz, Perwakilan dari AFC James Ktching, FIFA Marco Leal, Jeysing Muhthiah, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin bersama dengan Kapolres Palangka Raya AKBP Hendra Rochmawan, Asisten I Pemprov Kalteng Muchtar saat melakukan rapat tertutup terkait izin pelaksanaan KLB di ruang koridor Hotel Aquarius,Senin (10/12) pagi. FOTO: SONY IMAN/KALTENG POS
PSSI tetap menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) antara lain karena Joint Committe (JC) dinilai telah gagal dan Komite Eksekutif memutuskan pelaksanaan kongres kembali mengacu pada statuta PSSI.

Hal tersebut disampaikan PSSI setelah menggelar KLB di Lobi Aquarius Boutique Hotel, Palangka Raya. pihak  kepolisian setempat mengunci ballroom berdasarkan pernyataan Plt Menpora Agung Laksono kemarin, yang tidak merekomendasikan kongres ini untuk diselenggarakan.

Komite Eksekutif PSSI juga menganggap bahwa Joint Committee telah gagal melaksanakan tugas mereka. Karena itulah, Exco memutuskan bahwa kongres yang dihelat di Palangka Raya dilakukan sesuai statuta. Salah satu kegagalan yang paling penting adalah gagal menyetujui tempat, tanggal pelaksanaan dan status kongres. Selain itu, JC juga dianggap gagal menghentikan KPSI melakukan pelanggaran secara berulang atas statuta.

"MoU juga gagal menghentikan KPSI membentuk, apa yang mereka akui, sebagai timnas tandingan. MoU juga gagal menghentikan KPSI menghalangi beberapa pemain bergabung ke dalam timnas di bawah yurisdiksi PSSI," paparnya.

PALANGKA RAYA-Sebelum pelaksanaan Kongres dilaksanakan, malam sebelumnya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan pembahasan sidang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News