Polisi Sebut Korban Tewas Karena Benda Tajam
Senin, 30 Juli 2012 – 17:40 WIB
JAKARTA - Markas Besar Polri membantah bahwa anggota Brimob di Sumatera Selatan melakukan penembakan secara serampangan dan mengenai seorang anak di Desa Limbang Jaya, Kecamatan Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (27/7) pekan lalu.
Anak yang diduga tewas karena terkena peluru polisi itu adalah Angga bin Darmawan (12). Saat peristiwa penghadangan pasukan Brimob oleh warga, Angga memang ada di situ untuk menonton. Namun, selang beberapa lama kemudian ia ditemukan tewas bersimbah darah. Warga menduga ia tewas tertembak.
"Kita prediksi atau putuskan kemarin itu yang bersangkutan (Angga) terkena benda tajam. Kalau kita katakan peluru kita belum pastikan karena kita tidak temukan proyektil. Jadi tidak ada peluru," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Agus Rianto di kantor Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/7).
Meski begitu, Agus tetap mengimbau pada masyarakat yang melihat peristiwa itu untuk melaporkan pada polisi. Menurutnya, jika ada oknum polisi yang memakai peluru tajam untuk menembaki warga, maka pihaknya akan segera melakukan memprosesnya secara hukum.
JAKARTA - Markas Besar Polri membantah bahwa anggota Brimob di Sumatera Selatan melakukan penembakan secara serampangan dan mengenai seorang anak
BERITA TERKAIT
- Pemprov Jateng Resmi Menetapkan UMSP & UMSK 2025, Berlaku Mulai 1 Januari
- Sambut Natal & Tahun Baru, BI Menyediakan Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun
- Ini Sejumlah Kebijakan Pengaturan Mobilitas yang Disiapkan Kemenhub saat Nataru 2024/2025
- Soal Bentrokan di Rempang, Kompolnas Awasi Kerja Polisi
- Ini Penjelasan Polisi soal Bentrok di Rempang
- Bond Holders Mengajukan Hak Tagihnya pada Kepailitan Sritex