Polisi Sebut MCA Punya Misi di Pilkada 2018

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Bareskrim Polri masih mengusut kasus ujaran kebencian dan hoaks oleh Muslim Cyber Army (MCA). Setelah menangkap tujuh pelaku, kini Polri mendalami apa saja motif dari kelompok ini.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, dari pemeriksaan awal mereka meyakini kelompok MCA dalam aksinya berkaitan dengan politik. Terlebih di tahun 2018 yang terdapat pilkada serentak.
“Pasti, pasti ada (kaitan dengan pilkada). Ini kan Pak Kapolri selalu mengingatkan awal tahun 2018 ini sudah mulai partai memanaskan mesinnya,” kata dia, Kamis (1/3).
Ketika disinggung MCA didukung salah satu partai politik, Setyo enggan membenarkannya. Karena hal itu perlu pembuktian dulu.
“Belum, ini harus dibuktikan dulu bahwa dia mendapatkan order itu ada perintah. Tapi kalau dia hanya sendiri mengunggah bilang iseng itu harus didalami lagi,” tambah dia.
Diketahui ada tujuh orang yang merupakan anggota inti MCA ditangkap Bareskrim secara terpisah.
Mereka adalah Muhammad Luth, Rizki Surya Dharma, Ramdani Saputra, Yuspiadin, Ronny Sutrisno, Tara Arsih Wijayani dan Fuad Sidiq. (mg1/jpnn)
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, dari pemeriksaan awal mereka meyakini kelompok MCA dalam aksinya berkaitan dengan politik
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Polisi Punya Perangkat Komplet Ungkap Teror ke Tempo, Problemnya Tinggal Keinginan
- Legislator NasDem Dukung Bareskrim Usut Kasus Teror Paket ke Kantor Tempo
- Kabareskrim Bicara Soal Teror Kepala Babi di Kantor Tempo, Begini Kalimatnya
- Bareskrim Ungkap Kasus SMS Phishing dengan BTS Palsu, 2 Orang Jadi Tersangka
- Bareskrim Tetapkan 1 Tersangka TPPO pada Kasus 699 WNI Dipulangkan dari Myanmar
- Bareskrim Ungkap Penipuan Berkedok Trading Kripto, Kerugian Capai Rp 105 Miliar