Polisi Sebut Penusukan di Sydney Sejauh Ini Bukan Terorisme

Polisi menghabiskan beberapa jam pada hari Rabu (14/8/2019) untuk memeriksa rumah Mert Ney (20 tahun), pelaku penusukan membabi-buta di pusat kota Sydney. Serangan hari Selasa itu menewaskan seorang wanita dan mencederai seorang wanita lainnya.
Kepala Polisi New South Wales Commissioner Michael Fuller mengatakan insiden yang bisa menimbulkan 'korban besar' itu masih dalam tahap penyelidikan mendalam.
Pelakunya Mert Ney, menurut polisi, sejauh ini sudah diketahui memiliki masalah kejiwaan dan pengguna narkoba. Namun kejadian kemarin belum dikategorikan sebagai insiden terorisme.
"Ini sesuatu yang harus kita simpulkan dengan benar," kata Commissioner Fuller.
"Mungkin diperlukan waktu berminggu-minggu atau bulanan, dan tentu saja salah satu tugas penting kita adalah mewawancarai pelaku setelah dia dibebaskan dari rumah sakit, mudah-mudahan sore ini."

Polisi terlihat membawa barang dalam beberapa tas dari rumah Ney di Percy Street, Sydney Barat, dan juga mengumpulkan barang bukti dari beberapa lokasi kejadian.
Kemarin polisi menemukan USB milik Ney yang menimbulkan dugaan bahwa dia memiliki 'beberapa ideologi' yang berhubungan dengan terorisme, dan memiliki informasi mengenai pembantaian massal di Amerika Serikat dan Selandia Baru.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya