Polisi Sebut Wajah Pelaku Perampokan BTPN tak Jelas di CCTV

jpnn.com, MEDAN - Polisi masih terus mengusut kasus perampokan bank BTPN di Jalan Pasar IX, Desa Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumut.
Meski polisi berhasil mengidentifikasi plat mobil bernopol yakni nopol BB yang digunakan pelaku, namun polisi menemui kesulitan mengungkap identitas ketiga pelaku.
Wajah pelaku tak terlihat jelas di Closed Circuit Television (CCTV) milik warga.
Dalam rekaman CCTV milik warga yang disita polisi untuk mendukung penyelidikan, kejadian terekam dari seberang bank BTPN, dan gambarnya tidak begitu jelas.
“Kamera kan jauh, jadi tidak begitu jelas wajahnya. Cuma dalam CCTV itu pelaku berjumlah 3 orang memakai topi dan penutup mulut. Satu pelaku menggunakan senpi keluar dari bank dengan membawa kotak yang uang sebesar Rp164 juta,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, kepada wartawan, Kamis (12/7).
Sedangkan berdasarkan keterangan 4 orang saksi yang diperiksa, lanjut Tatan, pelaku berjumlah 3 orang. Salah satunya menggunakan senpi, sedangkan 2 orang menunggu di mobil.
“Ditkrimum sampai hari masih bekerja menyelidiki ketiga pelaku perampokan itu,” kata Tatan.
Kapolsek Percut Seituan Kompol Faidil Zikri yang ditanya ada dugaan keterlibatan orang dalam, tak mau berspekulasi.
Polisi masih terus mengusut kasus perampokan bank BTPN di Jalan Pasar IX, Desa Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumut.
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib
- Perampokan Bersenjata di BRILink Terungkap, 6 Pelaku Ditangkap, Ada Tetangga
- Gegara 'Nyanyian' Tino, 5 Rekan Rampoknya Ikut Ditangkap Polisi
- Kakek di Rohul Minta Pemuda Lakukan Oral Seks, Berujung Bersimbah Darah
- Perampokan Sadis di Sukolilo, Zuhdi: Golok Sudah di Wajah Saya
- Perampok di Sukolilo Habiskan Uang Hasil Kejahatan Rp 261 Juta untuk Dugem & Foya-Foya