Polisi Segera Jerat Tersangka Pengoplos Beras Bulog
“Memang kita mengambil tindakan karena ada informasi dan kita melakukan penyelidikan. Lalu kita temukan memang saat itu sedang dilakukan pengoplosan antara beras yang bagus dicampur dengan beras yang jelek. Bahasa orang bulog, pengolahan. Setelah diambil sampel perbedaan beras yang bagus dengan yang jelek sebenarnya tidak jauh berbeda,” papar Kapolres.
Dilakukannya tindakan kepolisian setelah anggota menerima laporan dari masyarakat karena komitmen Polri dalam program 100 hari Kapolri, terutama berkaitan dengan barang-barang yang disetujui oleh pemerintah yakni barang yang disubsidi oleh pemerintah agar pengawasannya diperketat dan kalau ada pidananya diproses.
“Di antaranya beras ini. Ini kan ada subsidinya dari pemerintah. Makanya baru coba kita dalami berkaitan dengan beras oplosan ini. Apakah ini memang bisa dipertanggungjawabkan atau tidak. Yang jelas penyelidikan dan penyidikan sedang berjalan. Kita sedang melakukan pengumpulan data-data, nanti kalau data sudah lengkap kita akan buka di media,” tandasnya.(tew/che/jpnn)
BENGKULU – Kepolisian Resor (Polres) Bengkulu terus mengusut kasus pengoplosan beras. Bahkan, saat ini statusnya telah ditingkatkan menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ditlantas Polda Riau Maksimalkan Antisipasi Kemacetan Menjelang Tahun Baru
- 2 Sopir Jip Wisata Bromo Positif Narkoba, Diserahkan ke BNN
- Kecelakaan Toyota Avanza di Tol Pekanbaru-Dumai, Mobil Terbalik
- Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Promo Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon Tiket untuk 4 Perjalanan Kereta Jarak Jauh