Polisi Selandia Baru Rilis Lima Nama Korban Tewas Dalam Serangan Di Christchurch
Kepolisian Selandia Baru secara resmi merilis nama lima korban yang ditembak mati di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru sebagai bagian dari dugaan serangan teror nasionalis berkulit putih.
Poin inti:
- Korban termuda dari serangan itu baru berusia tiga tahun
- Haji Daoud Nabi, 71, adalah korban tertua dan yang pertama kali diidentifikasi
- Beberapa dari mereka yang terbunuh bergegas menyelamatkan orang lain selama penembakan
Serangan yang terjadi pada hari Jumat (15/3/2019), yang diyakini dilakukan oleh pria Australia berusia 28 tahun, Brenton Tarrant, adalah pembunuhan massal di masa damai terburuk di Selandia Baru, yang menewaskan 50 orang.
Rilis ini menandai pengungkapan resmi pertama nama-nama korban oleh kepolisian Selandia Baru, yang telah bekerja mengidentifikasi mayat-mayat itu sebagai bagian dari penyelidikan mereka.
Keluarga dari para korban sebelumnya telah mendapat pemberitahuan tidak resmi tentang jasad mereka pasca serangan terjadi.
Namun, nama-nama yang secara resmi dirilis oleh polisi hari ini bukan satu-satunya nama yang telah muncul secara publik sejauh ini.
Dua nama lain terungkap secara tidak resmi hari ini - nama Khalid Mustafa, 44, dan putranya Hamza, 15 - selama pemakaman pertama para korban.
Selanjutnya 50 orang juga dilaporkan terluka dalam serangan itu, 12 di antaranya masih dalam kondisi kritis.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan