Polisi Selidiki Dugaan Pengiriman Dana Umat ke Turki
jpnn.com - jpnn.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri mendalami dugaan aliran dana Yayasan Justice For All ke Turki untuk bantuan ke Suriah.
Diduga Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Bachtiar Nasir melakukan tindak pidana pencucian uang dari yayasan.
"Terkait dengan Turki, tentu ini akan didalami. Kalau info yang disampaikan ada transfer lebih dari sekali, pasti ini jadi substasi penyidikan yang akan digali penyidik," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul.
Meski begitu, Martinus merahasiakan hasil penyelidikan aliran dana ke Indonesia Humanitarian Relief (IHR) yang mengalir ke posko pemberontak.
"Ini masih berproses dan apa yang menjadi materi-materi penyidikan itu menjadi substansi hukum tidak bisa dipublikasikan," tegasnya.
Sementara itu, kuasa hukum Bachtiar Nasir, Kapitra Ampera membenarkan bahwa kliennya pernah mengirimkan dana ke Turki.
Namun, dana itu digunakan untuk keperluan hidup pengungsi di negara tersebut.
“Tentang dana Turki itu, memang benar ada pengiriman uang USD 4.600 ke Indonesia Humanitarian Relief, NGO terbesar di Turki yang mengurus pengungsi di Suriah. Uang itu dikirim pribadi melalui rekening IA (Islahudin Akbar),” kata Kapitra.
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri mendalami dugaan aliran dana Yayasan Justice For All ke Turki untuk
- David Chalik: BAZNAS Tingkatkan Pengelolaan Dana Umat Secara Signifikan
- GPMI Berdemonstrasi di Depan Kantor Dompet Dhuafa Minta KPK Lakukan Audit
- Dituding Bangun Rumah Mewah Pakai Dana Umat, Ustaz Solmed Bilang Begini
- UPZ Pupuk Kaltim Salurkan Zakat Rp 2,4 Miliar dan Sasar 1.300 Mustahik
- Pendiri ACT Ahyudin: Demi Allah, Saya Siap Berkorban atau Dikorbankan
- Soal ACT, Anies: Biarkan Aturan Hukum yang Menjadi Rujukan