Polisi Selidiki Koneksi Baasyir-Fadli Sadama
Selasa, 07 Desember 2010 – 07:00 WIB
Nah, Fadli Sadama diduga sebagai salah satu penghubung yang bisa memasukkan orang ke Aceh dengan mudah. Sebab, Fadli lama bergaul dengan komunitas bawah tanah di Aceh selama dia merantau di Malaysia 2007-2009.
Fadli bolak-balik dari Johor Bahru ke Aceh untuk membawa sabu-sabu cair. Dia juga sangat menguasai bahasa asli daerah Aceh, padahal bapak satu putri yang istrinya sedang mengandung anak kedua itu kelahiran Pekanbaru, Riau.
Secara terpisah, seorang penyidik menyebut kelompok ini menganut sistem sel kompartemen yang berlapis-lapis. "Kalau satu lapisan terbongkar, untuk menghubungkan dengan sel lain sulit karena sistem putus," katanya.
Saat ini tim yang memeriksa Fadli benar-benar berhati-hati agar tidak terperdaya dengan keterangan jebolan SMA itu. "Dia sangat tenang," katanya. Sebelum diperiksa, Fadli selalu meminta waktu selama sekitar 10 menit untuk membaca kitab suci Al Quran.
JAKARTA - Tertangkapnya Fadli Sadama sangat menguntungkan polisi. Data-data baru terkait jejaring terorisme di Indonesia terus diurai dari mulut
BERITA TERKAIT
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan