Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Puluhan Kapal Nelayan di Cilacap

jpnn.com, CILACAP - Kepolisian Resor Cilacap masih menyelidiki penyebab kebakaran yang melanda puluhan kapal nelayan di Dermaga Batere dan Dermaga Wijayapura, Kelurahan Tambakreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Widiantoro, saat dihubungi wartawan dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (3/5) malam, mengatakan kebakaran tersebut melanda 45 kapal yang terdiri atas 44 kapal nelayan dan satu kapal jenis "tug boat".
"Ada 45 kapal terdiri 44 kapal nelayan dan satu 'tug boat'. Kami belum bisa merinci karena harus mendata dulu jenis-jenisnya termasuk (berapa) GT-nya berapa," kata Eko.
Kendati masih dalam proses pemadaman, pihaknya juga melakukan penyelidikan terkait dengan dugaan sementara penyebab kebakaran.
Menurut dia, Tim Laboratorium Forensik Cabang Semarang juga akan turun ke lokasi kejadian untuk memastikan penyebab terjadinya kebakaran.
"Masih dalam penyelidikan,” kata Kapolres menegaskan.
Kebakaran tersebut pertama kali terjadi pada salah satu kapal yang sedang bersandar di Dermaga Batere pada hari Selasa (3/5), pukul 17.10 WIB, yang diawali dengan ledakan dari kapal tersebut.
Tidak lama kemudian, kobaran api merambat ke kapal-kapal lain yang sedang bersandar di Dermaga Batere.
Kepolisian Resor Cilacap masih menyelidiki penyebab kebakaran yang melanda puluhan kapal nelayan di Dermaga Batere dan Dermaga Wijayapura, Kelurahan Tambakreja,
- Pembantaian Harimau Sumatra di Rohul, 6 Pelaku Ditangkap Polisi
- Kabur ke Muara Enim, Residivis Penggelapan & Spesialis Curas di Mura Diringkus Polisi
- Cabuli Bocah, Pria di Aceh Timur Ini Ditangkap Polisi
- Polisi Ungkap Pencurian 18 Ton Batu Bara di Cirebon, Tangkap 3 Pelaku
- Lagi Bikin Video, Remaja di Pekanbaru Dikeroyok Geng Motor Bersenjata, 7 Pelaku Ditangkap Polisi
- Prof Titik Mengkritisi Perluasan Kewenangan Kejaksaan dan Polri