Polisi Selidiki Sumber Obat Bius yang Dipakai Dokter Bejat Priguna

jpnn.com, BANDUNG - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat masih menyelidiki kasus pemerkosaan yang menggemparkan Indonesia, belakangan ini.
Kasus pemerkosaan dilakukan oleh dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) anastesi atas nama Priguna Anugerah Pratama yang dilakukan di Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin, Kota Bandung.
Bejatnya, pelaku membius para korban yang merupakan keluarga pasien saat menyalurkan hawa nafsunya.
Terbaru, polisi kini tengah mencari sumber dari obat bius yang digunakan untuk memperkosa para korban.
Diketahui, tersangka menyuntikkan jarum sebanyak 15 kali dan dimasukkanlah obat bius melalui selang infus yang terpasang di lengan korban.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, dalam olah TKP, polisi menemukan lima jenis obat-obatan di mana di antaranya ada obat bius yang diduga diperoleh dari luar RSHS Bandung.
Obat bius itu lah yang digunakan oleh sang dokter melakukan tindakan pemerkosaan terhadap para korban.
"Iya sementara itu yang ditemukan (lima jenis obat)," kata Surawan di Bandung, Minggu (13/4/2025).
Polisi tengah mencari sumber dari obat bius yang digunakan dokter residen Priguna Anugerah untuk memperkosa para korban di RS Hasan Sadikin Bandung.
- Cek Kandungan Dosis Obat Bius Dokter Priguna, Polisi Uji Toksikologi Darah Korban
- Irjen Pol Rudi Setiawan Jadi Kapolda Jabar, Begini Rekam Jejak Jenderal Bintang 2 Itu
- Polda Jabar Dalami 2 Laporan Baru soal Dokter Cabul Priguna Anugerah
- Pengakuan Dokter Priguna Pelaku Pemerkosaan di RSHS Bandung
- Polisi Periksa 17 Saksi di Kasus Pemerkosaan Dokter Priguna, Termasuk Pihak RSHS
- Soal Kasus Dokter Priguna, Gubernur Dedi Mengeluarkan Pernyataan Keras