Polisi Selidiki Sumber Obat Bius yang Dipakai Dokter Bejat Priguna

Saat disinggung mengenai apakah obat-obatan yang digunakan untuk membius korban tersebut berasal dari RSHS?
Surawan mengatakan dugaan sementara obat yang digunakan berasal dari luar rumah sakit. Hanya saja, hal itu masih dalam tahap pendalaman.
"Kemungkinan (dari luar RSHS), kami sedang tanyakan obatnya dari mana. Nanti kami tanya keterangan dokternya lebih lanjut, efeknya apa pada badan, apakah bisa menimbulkan hingga meninggal atau tidak," ungkapnya.
Polda Jabar memastikan akan melakukan pendalaman dalam kasus tersebut, menyusul adanya penambahan jumlah korban.
Sementara itu, Surawan menegaskan obat bius yang digunakan pelaku tidak terlalu banyak, tetapi dirinya belum mengetahui dampak pastinya seperti apa.
"Tidak terlalu banyak juga (dosisnya), cukup untuk membius. Waktu bius, ada yang lama, ada yang sejam, sampai tiga jam lebih," ucapnya.
Kendati demikian, berdasarkan hasil olah TKP kedua, efek obat bius terhadap korban berbeda-beda.
Kata Surawan, hal itu juga akan digali oleh pihak kepolisian sejauh mana efek samping dari obat bius yang digunakan pelaku sebelum akhirnya melakukan perbuatan pemerkosaan.
Polisi tengah mencari sumber dari obat bius yang digunakan dokter residen Priguna Anugerah untuk memperkosa para korban di RS Hasan Sadikin Bandung.
- Sayangkan Identitas Korban Pemerkosaan Dokter Priguna Bocor, Dedi Mulyadi: Seharusnya Dilindungi
- Polisi Buka Posko Pengaduan Terkait Pelecehan Dokter Kandungan di Garut
- IDI Jabar Soroti Pengawasan Penggunaan Obat Bius Dokter Residen Priguna
- Cek Kandungan Dosis Obat Bius Dokter Priguna, Polisi Uji Toksikologi Darah Korban
- Irjen Pol Rudi Setiawan Jadi Kapolda Jabar, Begini Rekam Jejak Jenderal Bintang 2 Itu
- Polda Jabar Dalami 2 Laporan Baru soal Dokter Cabul Priguna Anugerah