Polisi Sempat Selamatkan Beberapa Orang yang Lompat ke Kali Bekasi
jpnn.com, JAKARTA - Kompolnas telah melakukan supervisi dan gelar perkara terkait kasus penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, Kota Bekasi pada Minggu (22/9).
Anggota Kompolnas Poengky Indarti mengungkapkan berdasarkan paparan Polrestro Bekasi Kota, tujuh jenazah itu merupakan bagian dari kelompok yang akan melakukan tawuran.
“Kami kemarin, Selasa (24/9), ke Polres Metro (Polrestro) Bekasi Kota untuk supervisi dan gelar perkara kasus. Ada dua kasus, yaitu tawuran antar geng dan penemuan tujuh jenazah,” kata Poengky ketika dihubungi, Rabu.
Adapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.
Ada yang membawa senjata tajam dan ada pula yang mengonsumsi minuman keras.
Lalu, tim Patroli Presisi Polrestro Bekasi Kota mendapatkan informasi bahwa akan terjadi tawuran antar geng. Tim pun langsung menuju tempat yang menjadi titik kumpul.
“Setelah mereka (tim patroli) datang, para anggota geng langsung membubarkan diri. Ada yang masuk kampung, ada yang lari ke tempat lain. Bahkan, ada yang melompat ke sungai,” kata Poengky.
Dia mengungkapkan beberapa orang yang melompat ke sungai berhasil diselamatkan oleh tim Patroli Presisi.
Kompolnas telah melakukan supervisi dan gelar perkara terkait kasus penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, Kota Bekasi.
- Soal Bentrokan di Rempang, Kompolnas Awasi Kerja Polisi
- Datangi Polda Sumsel, Kompolnas Pantau Penanganan Kasus Dokter Koas Palembang
- Kompolnas Ungkap Penyebab Kasus Penganiayaan Pegawai Toko Roti Lambat Ditangani
- Polisi Tangkap Penyiram Air Keras Wanita di Bekasi, Motif Pelaku Terkuak
- Wanita di Bekasi jadi Korban Penyiraman Air Keras, Polisi Memburu Pelaku
- Wanita Disiram Air Keras di Bekasi, Korban Kenal Pelaku