Polisi Serahkan 58 Warga Tiongkok dan Taiwan Terlibat Cyber Crime ke Imigrasi
![Polisi Serahkan 58 Warga Tiongkok dan Taiwan Terlibat Cyber Crime ke Imigrasi](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20150628_155838/155838_620642_China_Cyber_Crime_2_F_Cecep_besar.jpg)
jpnn.com - BATAM - Polda Kepri sudah menyerahkan 58 orang WNA Tiongkok dan Taiwan ke pihak imigrasi. Namun peralatan dan juga berbagai barang bukti lainnya masih disita pihak kepolisian. Hal ini untuk penyelidikan lebih lanjut, mengenai cara kinerja komplotan penipu itu.
"Semuanya sudah kami serahkan," kata Kasubdit III Ditreskrimum Polda Kepri, AKBP Feby Dapot Parlindungan Hutagalung seperti dikutip dari Batam Pos (Grup JPNN), Sabtu (27/8).
Ia mengungkapkan hasil koordinasi pihak kepolisian Republik Indonesia dengan interpol Taiwan. Dimana ternyata penipuan online seperti ini cukup marak di Taiwan dan Tiongkok.
Markas 58 warga Taiwan dan Tiongkok terlibat Cyber Crime disegel polisi, Sabtu (27/6).
Selama ini pihak interpol mengakui ke Febi, sudah menangani 10 kasus sama. Sejauh ini dari pemeriksaan yang dilakukan, belum ada warga negara Indonesia yang menjadi korban penipuan. Sebab komplotan ini spesialis penipuan online warga Taiwan dan Tiongkok saja.
Hal itu dilihat dari data-data yang dimiliki oleh komplotan itu. Dimana semua targetnya adalah warga Tiongkok dan Taiwan.
Sementara itu Kabid Wasdakim Imigrasi Batam, Rafli mengakui belum memeriksa para WNA asal Tiongkok dan Taiwan itu.
BATAM - Polda Kepri sudah menyerahkan 58 orang WNA Tiongkok dan Taiwan ke pihak imigrasi. Namun peralatan dan juga berbagai barang bukti lainnya
- 2 Pencuri Bersenjata Api di Muara Enim Diringkus Tim Trabazz Polsek Gunung Megang
- Polisi Datangi Lokasi Penjualan Miras Ilegal di Ternate, Puluhan Botol Cap Tikus Disita
- Tim Bareskrim Bergerak ke Pasaman Barat Sumbar, Hasilnya Luar Biasa
- Buronan Kasus Curanmor Digulung di Labuan Bajo, Bravo, Pak Polisi
- Pesta Malam Berujung Maut di Rejang Lebong, 2 Nyawa Melayang
- Kesya Dibunuh Oknum TNI AL, Senator Bisri Minta Kasusnya Diungkap Secara Transparan