Polisi Setop Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Mandailing Natal

Polisi Setop Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Mandailing Natal
Polisi menurunkan tim untuk menghentikan tambang emas ilegal yang berada di Desa Jambur Tarutung, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal. Foto: source for jpnn

jpnn.com, MEDAN - Polres Madina menurunkan tim untuk menghentikan aktivitas tambang emas ilegal yang berada di Desa Jambur Tarutung, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal.

"Tujuan dihentikan penambangan tambang emas ini karena tidak memiliki izin dengan menggunakan mesin dompeng dan alat berat," ujar Kepala Polres Mandailing Natal AKBP Arie Sofandi saat dihubungi dari Medan, Jumat.

Arie mengatakan aktivitas penambangan emas tersebut dinilai berpotensi merusak lingkungan, mencemari sungai dan mengancam kelestarian ekosistem yang ada di lingkungan tersebut.

Lebih lanjut, Kapolres mengatakan penghentian tambang tersebut dilakukan pada Rabu (4/12), dengan luas area tiga hektare dan juga ditemukan sejumlah barang bukti.

Barang bukti yang disita oleh pihak kepolisian di antaranya 30 mesin dompeng, 15 alat penyaring emas, tenda pekerja dan jeriken berisi solar yang di diduga digunakan untuk operasional tambang tersebut.

"Tidak ada yang diamankan, sebagai langkah tegas lima unit alat penyaringan emas dimusnahkan di lokasi, sementara mesin dompeng dibawa ke kantor," kata Arie.

Dalam penertiban tambang tersebut, sebagian masyarakat tidak setuju tambang tersebut ditutup. Tapi, kata Kapolres pihaknya telah memberikan sosialisasi dengan pendekatan persuasif untuk meredam situasi.

Polres Mandailing Natal beserta personel lainnya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak negatif tambang ilegal di kawasan tersebut, dan massa akhirnya membubarkan diri secara damai.

Polres Madina menurunkan tim untuk menghentikan aktivitas tambang emas ilegal yang berada di Desa Jambur Tarutung, Kecamatan Kotanopan, Mandailing Natal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News