Polisi Siapkan Pengalihan Arus jika Ada Situasi Darurat di Tol Cipularang
jpnn.com, JAKARTA - Polri bersama dengan Kementerian Perhubungan, dan Kementerian PUPR meninjau kawasan tol Cipularang kilometer 118+600 yang sempat terimbas longsor.
Peninjauan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan dan penumpukan kendaraan karena adanya pembersihan sisa longsor.
Kakorlantas Polri Irjen Istiono mengatakan, mereka tengah menyiapkan sejumlah skema pengalihan arus lalu lintas di lokasi tersebut.
Menurut dia, pengalihan arus itu dilakukan secara situasional bila terjadi situasi darurat. "Bila ada emergency, sudah kami siapkan langkah-langkah alternatif jangka pendek," ujar Istiono dalam keterangannya, Rabu (19/2).
Situasi darurat yang dimaksud adalah kondisi cuaca ekstrem hingga meningkatnya jumlah kendaraan. Apabila hal itu terjadi, Korlantas akan menerapkan sejumlah skema lalu lintas yang sudah disiapkan.
"Termasuk bila ada emergency, misalnya dari cuaca yang mempengaruhi kondisi perbaikan juga kami lakukan langkah-langkah alternatif," sebut Istiono.
Selain pengalihan arus, Polri juga siap memberlakukan contraflow apabila kepadatan semakin parah di lokasi.
"Kalau lancar enggak perlu contraflow, tapi kalau ada kepadatan, sampai ada antrean panjang mengganggu pengguna jalan langsung mainkan contraflow," ujar Istiono.
Korlantas Polri juga siap memberlakukan contraflow apabila kepadatan semakin parah di lokasi.
- Polisi Selidiki Penyebab Truk tak Kuat Menanjak di KM 97 Tol Cipularang
- Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 97, Libatkan 6 Kendaraan
- Dirut Jasa Raharja Pantau Arus Mudik Nataru Bersama Wamen BUMN dan Kakorlantas Polri
- Sopir Bus Mengantuk Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang
- Innalillahi, 2 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Cipularang
- Menjelang Nataru, Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Rekayasa Lalin di Jateng