Polisi Sidik Terus Peneror SMS
Rabu, 12 November 2008 – 19:30 WIB
JAKARTA - Mabes Polri mengaskan bahwa status Hapijani peneror bom via pesan pendek saat ini masih dalam pemeriksaan intensif oleh tim penyidik Bareskrim. Sejauh ini dari hasil pemeriksaan, pria yang beralamat di Jalan Kandilo Bahari RT 01 RW 01 Kelurahan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kaltim ini iseng dan menakut-nakuti. "Belum ada bukti kalau tersangka ada jaringan langsung dengan teroris," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/11). Lebih lanjut dikatakannya, maraknya teror bom di ibu kota akhir-akhir ini hanya merupakan pekerjaan dari orang iseng saja. Hal ini terbukti dengan tertangkapnya dua pelaku teror bom di Kedubes Australia, AS, dan depo Pertamina Plumpang beberapa waktu lalu. Setelah diselidiki ternyata motif pelaku hanya karena iseng saja. "Sekarang pasca eksekusi Amrozi Cs tidak terjadi apa-apa, aman-aman saja, sekali lagi saya tegaskan ancaman itu kan hanya orang iseng," tegasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk sementara ini barang bukti yang berhasil diamankan dari tersangka berupa 2 ponsel berkartu GSM dan CDMA. Saat disinggung apakah ada barang bukti lain seperti dokumen jihat dan bahan-bahan bom yang disita?. Abubakar menjawab tegas tidak ada. "Gak ada barang bukti lain, hanya 2 ponsel dan bukti kartu," tegasnya.
Baca Juga:
Keisengan tersangka ini dikaitkan erat dengan keamanan ibu kota yang sampai saat ini tetap kondusif dan aman pasca eksekusi Amrozi Cs. Indikasinya belum ada gangguan keamanan berarti seperti bom meledak di wilayah Jakarta. "Kalau ndak aman ada duar (suara ledakan bom). Tapi kan gak ada. Ancaman ada hanya karena orang-orang iseng," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Mabes Polri mengaskan bahwa status Hapijani peneror bom via pesan pendek saat ini masih dalam pemeriksaan intensif oleh tim penyidik Bareskrim.
BERITA TERKAIT
- Kaltim Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Quran Putra MTQN ke-30
- Pemanfaatan Drone dalam Sektor Pertambangan Semakin Dilirik
- Jumpa Pers Kadin Arsjad Rasjid Digagalkan Oknum Petugas, Wartawan Dilarang Masuk
- Akademisi: KPK Bisa Jemput Paksa Bos Mineral Trobos di Kasus Abdul Gani Kasuba
- Kapolda Sulsel Diminta Memenuhi Undangan Klarifikasi dari Kompolnas Soal Dugaan Intimidasi Wartawan
- Soal Isu Pembubaran MLB NU, Ini Pesan Gus Salam untuk GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa