Polisi Sikat Pengedar Makanan & Minuman Kedaluwarsa di Bekasi, Barbuk Sampai 1 Ton

jpnn.com, CIKARANG BARAT - Polisi membongkar praktik peredaran produk makanan dan minuman kedaluwarsa di wilayah Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Rabu (16/11).
Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan polisi menangkap tujuh pelaku kasus tersebut.
Polisi awalnya menggerebek sebuah kontrakan rumah di Kampung Bojong Koneng, Cikarang Barat yang digunakan para pelaku untuk menyimpan produk kedaluwarsa itu.
"Ini kejahatan tindak pidana dalam konteks ekonomi kemudian berorientasi pada keselamatan masyarakat luas. Makanan yang seharusnya sudah expired, tetapi masih dijualbelikan dengan mengubah tanggalnya," kata Gidion kepada wartawan, Kamis (24/11).
Adapun modus para pelaku, yakni menghapus cetakan label tanggal kedaluwarsan pada produk makanan dan minuman menggunakan cairan tiner.
Selanjutnya, para pelaku mencetak kembali label tanggal kedaluwarsa baru pada produk tersebut.
"Mungkin pelaku ada kenal sama sopir (distributo produk makanan) atau siapa dibeli jadinya (produk kedaluwarsa). Sebagian barang juga ada digunakan untuk makan ternak," ujar Gidion.
Adapun produk-produk kedaluwarsa itu dijual para pelaku secara online. Sementara itu, tujuh pelaku yang ditangkap polisi, yaknu berinisial N (48), M (36), D (57), J (33), A (18), N (40), dan A (40).
Polisi membongkar praktik peredaran produk makanan dan minuman kedaluwarsa di wilayah Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Rabu (16/11), simak selengkapnya.
- Hadirkan Poliklinik Women & Children, RS Mitra Keluarga Bekasi Janjikan Layanan Komprehensif
- Ternyata Ada Oknum BPN Terlibat Pagar Laut, Oalah
- Ternyata Ini Motif Pembunuhan Mbak Sri Pegawai Bank Keliling di Bekasi
- Kronologi Penemuan Mayat Mbak Sri yang Dibunuh Nasabah saat Menagih Utang
- Info Nusron soal Pagar Laut, Sertifikat Berpindah Misterius, Waduh
- Innalillahi, Nyawa Mbak Sri Melayang saat Menagih Utang