Polisi Sikat Sindikat Judi Online Internasional Beromzet Ratusan Juta
jpnn.com, SURABAYA - Subdit III Jatanras Polda Jatim membekuk 15 pelaku judi online dan konvensional beromzet puluhan juta rupiah di tujuh kota di Jawa Timur hingga Jawa Tengah.
Dalam penangkapan itu, polisi menyita peralatan judi konvensional dan puluhan juta hasil taruhan online, jaringan Hongkong serta Singapura.
Sebanyak 15 orang penjudi dari tujuh kota yang berbeda ini dibekuk oleh Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, dalam waktu sepekan.
Mereka yang ditangkap ini terdiri dari empat bandar, dan enam pengepul dan lima pengecer judi togel jaringan Hongkong serta singapura.
Dalam penggerebekan ini, polisi menyita sejumlah peralatan judi konvensional berupa dadu, kupon taruhan, kartu judi, hingga gambar beberan.
Selain itu, disita puluhan telepon pintar dan genggam yang digunakan untuk judi togel berbasis online jaringan Hongkong serta Singapura.
"Dari tujuh kasus ini, polisi juga mengamankan uang sebesar Rp 24 juta hasil perjudian. Tujuh lokasi yang digerebek anggota Jatanras Polda Jatim ini di antaranya Kota Malang, Lamongan, Tuban bahkan di perbatasan wilayah Pati, Jawa Tengah," kata AKBP Leonardo Sinambela, Kasubdit III Jatanras Polda Jatim.
Dari hasil penyidikan, praktik perjudian ini telah berlangsung sekitar setahun lalu, dan sangat meresahkan masyarakat setempat.(end/jpnn)
Praktik sindikat judi online ini telah berlangsung sekitar setahun lalu dan sangat meresahkan masyarakat setempat.
Redaktur & Reporter : Natalia
- 85 Influencer Ditindak Polisi Terkait Kasus Promosi Judi Online
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian
- 6 Perempuan di Singkawang Terlibat Judi Online, Langsung Digulung Polisi
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya
- Gerak Cepat, Kemkomdigi Tutup 11.544 Konten Judi Online
- Pesan Mensos Saifullah Yusuf: Bansos Tunai tak Boleh Digunakan untuk Judi Online