Polisi Sudah Kantongi Hasil Visum Santriwati yang Diduga Tewas Dianiaya
![Polisi Sudah Kantongi Hasil Visum Santriwati yang Diduga Tewas Dianiaya](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/07/01/kepala-satreskrim-polresta-mataram-kompol-i-made-yogi-purusa-xtrd.jpg)
Perihal autopsi jenazah NI, pihak kepolisian belum mendapatkan hasil resmi dari Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.
"Jadi, hasil autopsi masih kami tunggu, nantinya akan jadi kelengkapan alat bukti," ucap dia.
Santriwati NI meninggal pada Sabtu pagi (29/6) usai menjalani perawatan medis selama 16 hari, mulai dari poliklinik, pindah ke puskesmas, dan berakhir di RSUD dr. Raden Soedjono Kabupaten Lombok Timur.
Anak gadis asal Ende, Nusa Tenggara Timur, itu meninggal menyisakan pertanyaan orang tua dan publik. Oleh karena itu, orang tua korban memilih melakukan autopsi terhadap jenazah NI di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk mengungkap penyebab NI meninggal.
Dalam penanganan laporan, polisi menerima adanya informasi dari orang tua korban bahwa santriwati NI sempat mendapat perilaku kekerasan dari sejumlah orang di Ponpes Al-Aziziyah.
Dugaan itu berkaitan dengan pemukulan menggunakan balok kayu dan sajadah. Hal itu yang mengakibatkan korban mengalami pembengkakan di mata kiri dan benjolan di bagian kepala sebelah kanan. (antara/jpnn)
Aparat kepolisian sudah mendapati hasil visum seorang santriwati yang diduga tewas dianiaya.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Penyebab Kematian Santriwati di NTB Diusut Polisi, Pihak Ponpes Ungkap Rekaman CCTV
- Nekat Kabur Seusai Sidang, Tahanan Ini Bernasib Sial
- Diduga Dianiaya, Santriwati di NTB Masih Koma
- Pimpinan Pesantren di Lombok Barat Cabuli 4 Santriwati
- Tampang Pria yang Aniaya dan Nyaris Cabuli Santriwati di Inhil
- Santriwati di Riau Dianiaya dan Nyaris Dicabuli saat Pulang dari Pondok