Polisi Sudah Periksa Kondisi Psikologis Korban Pelecehan di Soetta
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah memeriksa perempuan berinisial LHI yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual dan pemerasan saat rapid test di Bandara Soekarno-Hatta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya juga telah memeriksa kondisi psikologis korban pelecehan tersebut di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Gianyar, Bali.
Peristiwa pelecehan dan pemerasan oleh oknum petugas kesehatan tersebut terjadi di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada (13/9) lalu.
Yusri menyebut tiga anggota Reskrim Polres Bandara Soetta sudah tergbang ke Bali untuk bertemu pelapor.
"Pelapor sudah membuat laporan polisi sudah diambil keterangannya. Yang bersangkutan sudah di dalami semua, memang ada pengaduan seusai apa yang dituangkan di sosial media," ungkap Yusri kepada wartawan, Selasa (22/9).
Untuk sementara, lanjut Yusri, kepolisian telah melakukan psikologis korban.
Adapun, pemeriksaan itu dilakukan untuk melengkapi alat bukti penyidik.
Selain itu, ada beberapa saksi yang sudah dilakukan pendalaman termasuk Air Operation Control Center (AOCC) di Bandara untuk meminta CCTV.
"Ada beberapa saksi dari penanggung jawab PT kimia farma sebagai penanggung jawab yang menyiapkan kegiatan rapid tes di Bandara Soetta terminal 3," katanya.
Lulusan Akademi Kepolisian 1991 itu berharap pemeriksaan itu segera dilakukan agar segera masuk ke tahap penyidikan.
"Rencana akan kami gelar, mudah mudahan secepatnya. Bisa kami tingkatkan penyidikan," ungkapnya.
"Jika memang terbukti ada unsur-unsur pasal 378 karena memang dari keterangan PT Kimia Farma pemalsuan ini tidak ada," pungkas mantan Kapolres Tanjungpinang itu.
Sebelumnya diberitakan perlakuan tak pantas diterima oleh seorang wanita berinisal LHI saat melakukan rapid test di Bandara Soekarno-Hatta.
BACA JUGA: BNN Sebut Oknum Anggota Dewan Ini Licin bak Belut, Rekan Sejawat Bilang Begini
LHI justru mendapatkan pelecehan seksual hingga pemerasan oleh seorang pria yang mengaku sebagai dokter bandara. (mcr3/jpnn)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan Penyidik tengah menjalani pemeriksaan P2TP2 terhadap korban pelecehan seksual dan pemerasan di Gianyar, Bali
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Kasus Agus Buntung Diduga Perkosa Mahasiswi, Ibunya Terlibat?
- Kasus Kematian Dokter Aulia Risma, Polda Jateng: Tersangka Berpotensi Bertambah
- Buntut Pemerasan Penonton DWP, Kapolda Metro Jaya Mutasi Besar-besaran
- Lakukan Pemerasan & Penipuan, 3 Tersangka Kasus Kematian Dokter Aulia Terancam 9 Tahun Penjara
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas