Polisi Sweeping Pasien Ponari
Jumat, 27 Februari 2009 – 06:03 WIB

CUEK: Dukun cilik Ponari seperti tidak ambil pusing dengan kehadiran Kak Seto. Ponari justru asyik bermain games di ponselnya. Foto: Donny/Radar Mojokerto/JPNN
Halim optimistis kehidupan Ponari lambat laun akan normal kembali. ''Begitu penutupun itu tersosialisasi, bersamaan dengan gencarnya upaya penyadaran masyarakat, sedikit demi sedikit pasien pasti akan berkurang. Meski, tidak bisa secara frontal,'' bebernya.
Agar semuanya berjalan kondusif, menurut dia, peran aparat keamanan juga sangat penting. Kehadiran aparat untuk menjaga keselamatan Ponari dan keluarga. Juga meminimalkan pihak-pihak yang ingin mengeksploitasi dan memaksakan kehendak terhadap Ponari.
Imbauan DPRD itu kemarin mulai dijalankan aparat keamanan setempat. Setelah memberitahukan bahwa praktik ditutup kemarin pagi, polisi langsung men-sweeping para pasien yang masih bertahan. Petugas mendatangi rumah-rumah untuk mencari warga yang bertahan dan memintanya pergi.
Sweeping semacaman itu sebetulnya juga pernah dilakukan polisi saat menutup praktik Ponari setelah jatuh korban tewas awal bulan lalu. Namun, saat itu pengusiran hanya sementara. Karena itu, tak lama kemudian pasien kembali berdatangan. Bahkan, jumlahnya makin bertambah.
JOMBANG - Sejumlah pihak yang sempat ngotot agar praktik dukun cilik Ponari di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, terus dibuka
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku