Polisi Tahan 19 Bonek

Bakar Mobil di Tol, Aktor Kekerasan Diburu

Polisi Tahan 19 Bonek
Kerusuhan suporter Bonek Persebaya di jalan Banyu Urip terjadi di atas jembatan tol Surabaya-Gempol yang menunggu datangnya suporter Aremania Malang melewati jalan tersebut hinga dini hari. Aparat keamanan melakukan pembubaran massa dengan mengejar para pembuat ricuh. Suporter yang bentrok dengan aparat sempat mambakar satu truk pengguna jalan tol pada dini hari. (08/03/13). FOTO: Guslan Gumilang/Jawa Pos
SURABAYA - Kerusahan suporter antara Bonek dan Aremania yang terjadi di ruas tol Surabaya pada Kamis malam (7/3) berbuntut. Setidaknya 19 warga yang mengenakan atribut Bonek diamankan. Warga yang kebanyakan berasal dari kawasan Simo itu diperiksa polisi berkaitan dengan pelemparan dan pembakaran kendaraan.

Polisi sendiri sepertinya masih ragu dengan status 19 Bonek tersebut. Sebab, meski sudah hampir 1x24 jam, namun kelompok suporter Surabaya itu masih berstatus saksi.

"Sementara ini, status mereka semua hanya sebagai saksi. Ini karena belum ada bukti yang mengarah kepada tindak kriminalitas," ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman, kemarin (8/3).

Anarkisme Bonek pecah ketika polisi bertindak represif terhadap mereka. Apalagi Bonek di kawasan Simo merasa mereka diserang terlebih dulu oleh rombongan Aremania pada Kamis siang. Tindakan represif Polrestabes Surabaya ditunjukan pada tembakan gas air mata berulang kali.

SURABAYA - Kerusahan suporter antara Bonek dan Aremania yang terjadi di ruas tol Surabaya pada Kamis malam (7/3) berbuntut. Setidaknya 19 warga yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News