Polisi Tahan 20 Pembobol ATM
Rabu, 27 Januari 2010 – 21:50 WIB
Secara terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan, penjahat jaringan internasional diduga mengendalikan kasus pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM) yang terjadi di Jakarta."Kami telah meminta bantuan interpol untuk menangkap tersangka yang berada di Australia dan Kanada," kata Boy. Namun Polda Metro Jaya tidak menyebutkan identitas warga negara asing yang mengendalikan jaringan itu.
Dalam aksinya, jaringan internasional itu bekerja sama dengan para tersangka yang berada di dalam negeri. Jaringan dalam negeri berperan mencuri data-data ATM dengan menggunakan alat bernama skimmer sedangkan jaringan luar negeri berperan membaca data yang berada dalam skimmer.
Dari data yang terbaca itu, baik jaringan dalam negeri maupun luar negeri membuat ATM palsu dengan menggunakan data-data yang telah dicuri. Kartu ATM itu dapat dipakai untuk transaksi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Kasus ini terungkap ketika Polda Metro Jaya menerima laporan bahwa ada sekitar 500 rekening nasabah Bank Centra Asia (BCA) dibobol dengan kerugian sekitar Rp700 juta pada akhir Agustus 2009.
JAKARTA- Polisi telah menetapkan 20 tersangka pembobol mesin ATM. Beberapa diantara mereka diburu hingga ke luar negeri. Kepala Badan Reserse Kriminal
BERITA TERKAIT
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia