Polisi Tahan 20 Pembobol ATM

Polisi Tahan 20 Pembobol ATM
Polisi Tahan 20 Pembobol ATM
Secara terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan, penjahat jaringan internasional diduga mengendalikan kasus pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM) yang terjadi di Jakarta."Kami telah meminta bantuan interpol untuk menangkap tersangka yang berada di Australia dan Kanada," kata Boy.  Namun Polda Metro Jaya tidak menyebutkan identitas warga negara asing yang mengendalikan jaringan itu.

Dalam aksinya, jaringan internasional itu bekerja sama dengan para tersangka yang berada di dalam negeri. Jaringan dalam negeri berperan mencuri data-data ATM dengan menggunakan alat bernama skimmer sedangkan jaringan luar negeri berperan membaca data yang berada dalam skimmer.

Dari data yang terbaca itu, baik jaringan dalam negeri maupun luar negeri membuat ATM palsu dengan menggunakan data-data yang telah dicuri. Kartu ATM itu dapat dipakai untuk transaksi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Kasus ini terungkap ketika Polda Metro Jaya menerima laporan bahwa ada sekitar 500 rekening nasabah Bank Centra Asia (BCA) dibobol dengan kerugian sekitar Rp700 juta pada akhir Agustus 2009.

JAKARTA- Polisi telah menetapkan 20 tersangka pembobol mesin ATM. Beberapa diantara mereka diburu hingga ke luar negeri. Kepala Badan Reserse Kriminal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News