Polisi Tahan 24 Provokator Demo di Depan Istana

jpnn.com - JAKARTA - Unjuk rasa sekitar 12 ribu buruh di depan Istana Presiden, Jakarta, Jumat (30/10) kemarin berakhir dengan pembubaran paksa oleh polisi.
Akibatnya, 22 buruh dan 2 orang perwakilan demonstran ditangkap kepolisian. Kepolisian menilai 24 orang itu merupakan provokator sehingga dilakukan penangkapan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal membenarkan penangkapan 24 orang itu. Menurutnya, penangkapan tersebut sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).
"Penyampaian pendapat di muka umum, SOP-nya selalu koordinasi dengan elemen buruh. Sudah beberapa hari koordinasi agar minimalisir hal yang tidak diinginkan seperti ini," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya pada Sabtu (31/10).
Iqbal mengungkap, sejak Jumat pagi sudah melakukan langkah-langkah pengamanan dari Jakarta, Depok, Bekasi dan Tangerang. Pada siang harinya, beberapa serikat buruh langsung ke Patung Kuda untuk melaksankan longmarch.
Sekitar pukul 16.00 WIB para buruh bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan perwakilan Istana lainnya.
"Pukul 18.00 pertemuan selesai dan disepakati untuk pulang sesuai aturan untuk batas akhir waktu demo yaitu Perkap no 17 tentang penyampaian di muka umum. Diatur disitu demo dari 8.00 sampai 18.00," terangnya.
Iqbal mengatakan sebelum pukul 17.00 WIB, beberapa elemen buruh pulang dari hampir 12 ribu itu sudah pulang lima ribu buruh hingga tersisa tujuh ribu saja. Setelah itu pada pukul 18.30 WIB, kepolisian memperingatkan demonstran bahwa batas akhir demo sudah kelar.
JAKARTA - Unjuk rasa sekitar 12 ribu buruh di depan Istana Presiden, Jakarta, Jumat (30/10) kemarin berakhir dengan pembubaran paksa oleh polisi.
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensesneg