Polisi Tahan 4 Tersangka Korupsi IPLT di Majene
jpnn.com - MAMUJU - Kepolisian Resor Majene, Polda Sulawesi Barat, menahan empat tersangka korupsi pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dari Satuan Kerja Pengembang Air Minum dan Sanitasi (PAMS) Provinsi Sulbar tahun anggaran 2015.
Pembangunan IPLT di Kabupaten Majene itu bersumber dari APBN tahun anggaran 2015 sebesar Rp 3.096.000.000.
Kasus dugaan korupsi IPLT itu ditangani oleh Unit Tipikor Satuan Reskrim Polres Majene.
"Kasus ini sudah berstatus P21 berdasarkan pemberitahuan hasil penyidikan perkara dengan Nomor : B-1770,1771/P.6.11/Ft.1/12/2023 tanggal 22 Desember 2023," kata Kasat Reskrim Polres Majene Ajun Komisaris Polisi Budi Adi, Kamis (4/1).
Budi menjelaskan keempat orang yang dietapkan tersangka dan ditahan, yakni RL sebagai kuasa pengguna anggaran (KPA), RH selaku pejabat pembuat komitmen (PPK), RG selaku kontraktor pelaksana, serta NB direktur perusahaan.
Pada dugaan korupsi IPLT di Kabupaten Majene itu, penyidik Unit Tipikor Satuan Reskrim Polres Majene menemukan pelaksanaan proyek tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan rencana anggaran biaya (RAB).
Budi menambahkan temuan lainnya ialah adanya kekurangan volume pekerjaan dan terdapat pengadaan fiktif dan membayarkan kelebihan pekerjaan yang tak terdapat kontrak, sehingga mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 635.533.880.
"Untuk barang bukti yang diamankan saat ini sebanyak 90 dokumen dan surat terkait pembangunan IPLT Kabupaten Majene," ujar Budi.
Polisi tahan empat tersangka korupsi pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Majene, Sulbar.
- Pilkada Landak 2024: Tim Paslon Karolin – Erani Laporkan Oknum Polres Landak ke Polda Kalbar
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Polisi Tangkap Pemuda Penyekap sekaligus Perudapaksa Gadis 11 Hari
- 5 Berita Terpopuler: Kasus Guru Supriyani Berujung Pahit, 6 Polisi Diperiksa Propam, Begini Penjelasannya
- Polisi Tangkap Buronan Asal Bima NTB
- Pejabat Kementerian Komdigi Terlibat Judi Online, Meutya Hafid Bilang Begini, Tegas