Polisi Tahan Pemegang Saham Century
Jumat, 28 November 2008 – 06:50 WIB
JAKARTA - Polisi menemukan unsur pidana di balik krisis likuiditas yang menimpa PT Bank Century Tbk. Itu terkait campur tangan Robert Tantular sebagai pemegang saham kepada jajaran direksi. Direktorat II/Ekonomi Khusus Bareskrim menahan Robert pada Rabu malam (26/11) setelah menjemput dia sehari sebelumnya. Menurut Susno, pelapor dalam kasus tersebut adalah Bank Indonesia (BI). Apa motif Robert -pemegang 9 persen saham Century- memengaruhi direksi? ''Ini motifnya ekonomi dan masih akan kami dalami,'' jawabnya.
''Gagal kliring bukan pidana. Tapi, campur tangan pemegang saham kepada direksi adalah pidana,'' kata Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji di Mabes Polri Kamis (27/11). Robert dikenai pasal 50 dan 50 A UU Perbankan No 7/1992. Kini Bank Century telah diambil alih Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Baca Juga:
Disebutkan, pasal 50 berbunyi, pemegang saham yang dengan sengaja menyuruh dewan komisaris, direksi, atau pegawai bank untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan yang mengakibatkan bank tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan....diancam pidana penjara sekurang-kurangnya 7 tahun dan paling lama 15 tahun serta denda sekurang-kurangnya Rp 10 miliar. Robert adalah salah seorang dari Bank Century yang berstatus cekal.
Baca Juga:
JAKARTA - Polisi menemukan unsur pidana di balik krisis likuiditas yang menimpa PT Bank Century Tbk. Itu terkait campur tangan Robert Tantular sebagai
BERITA TERKAIT
- Korupsi Dana PIP Universitas Bandung yang Merugikan Mahasiswa
- Jumlah Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sedikit, Sisanya Lebih Banyak
- Wamen Viva Yoga: AHY Ingin Transmigrasi Ideal jadi Pilot Project
- Wamentrans Viva Yoga Sebut Menko AHY Ingin Transmigrasi Ideal jadi Proyek Percontohan
- Honorer Database BKN Non-Formasi jadi PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Ini soal Nasib Honorer Tak Lolos CPNS 2024, Bisa Ikut Seleksi PPPK?