Polisi Tak Beri Ampun, Mustofa Ali Alfariz Langsung Ditembak Mati, Dooor!

jpnn.com, SURABAYA - Seorang bandar narkoba bernama Mustofa Ali Alfariz, 24, ditembak mati jajaran Polrestabes Surabaya dalam penangkapan yang digelar pada Jumat malam lalu.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya AKBP Memo Ardian mengatakan pelaku melakukan perlawanan saat hendak ditangkap, sehingga anggota terpaksa melakukan tindakan tegas dengan tembakan terukur.
"Pelaku melawan dan membahayakan nyawa aparat saat hendak ditangkap. Kami terpaksa melakukan tindakan tegas dengan tembakan terukur," kata AKBP Memo Ardian kepada wartawan di kamar mayat RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jumat malam.
Bandar narkoba asal Kedung Kandang, Pasuruan, Jawa Timur, itu disergap polisi di kawasan Demak, Surabaya.
Menurut AKBP Memo, peran Mustofa adalah pengatur peredaran narkoba, salah satunya terhadap pengedar berinisial Ac yang ditangkap terlebih dahulu pada Jumat dini hari.
Dari pengedar Ac, polisi menemukan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat 25 kilogram, serta pil ekstasi sebanyak 10 ribu butir.
Sedangkan dari bandar narkoba Mustofa yang ditembak mati, polisi menyita barang bukti sabu-sabu seberat satu kilogram, serta pil ekstasi sebanyak 100 butir.
"Kedua pelaku ini merupakan sindikat narkoba jaringan Malaysia-Madura," katanya.
Seorang bandar narkoba bernama Mustofa Ali Alfariz, 24, ditembak mati jajaran Polrestabes Surabaya dalam penangkapan yang digelar pada Jumat malam lalu.
- Viral Es Krim Mengandung Alkohol di Surabaya, Aparat Bertindak!
- Gegara Video Influencer, Stan Es Krim di Surabaya Barat Disegel Satpol PP
- Satpol PP Surabaya Temukan 2 RHU Jual Miras saat Ramadan
- KAI Daop 8 Tes Narkoba Kepada 100 Pekerja, Ini Hasilnya
- Info Penting, Masyarakat Surabaya Harap Lakukan Ini Sebelum Mudik Lebaran 2025
- Inilah Hasil Drawing Barati Cup International East Java 2025