Polisi Tak Bisa Langsung Membongkar Kedok Intel Asing
jpnn.com - jpnn.com - Keterlibatan warga negara Indonesia (WNI) bernama Siti Aisyah dalam pembunuhan atas Kom Jong-nam memunculkan dugaan tentang adanya intelijen Korea Utara yang beroperasi di Indonesia.
Bahkan ada pemberitaan yang menyebut lembaga intelijen Korut, Reconnaissance General Bureau (RGB) menggunakan kedok berupa bisnis restoran untuk menutupi aksi mereka.
Salah satu restoran yang diduga milik RGB ada di Jakarta. Namun, Polda Metro Jaya tak bisa buru-buru menindaknya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, urusan itu ada di Kementerian Luar Negeri. "Itu kan nunggu dari Deplu (Kementerian Luar Negeri, red). Kan perlu kita buktikan,” ujarnya, Minggu (19/2).
Argo menambahkan, Kemlu akan mendata tujuan pemerintah asing membuka restoran. Terutama mengetahui tujuannya.
"Itu kita buktikan dulu, tujuan usaha untuk apa, itu milik siapa. Milik orang Indonesia atau asing, kan ada aturan sendiri," papar dia.
Namun, Argo memastikan pihaknya sampai sekarang pihaknya masih belum memperoleh informasi tentang restoran asing yang dijadiken kedok bagi lembaga intelijen negara lain. restoran. "Kita lihat dulu. Siapa yang mengizinkan, tapi sampai saat ini belum ada informasi," pungkasnya.(elf/JPG)
Keterlibatan warga negara Indonesia (WNI) bernama Siti Aisyah dalam pembunuhan atas Kom Jong-nam memunculkan dugaan tentang adanya intelijen Korea
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ketua Parpol di Bekasi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ketua Forkim Tegas Bilang Begini
- Polda Metro Jaya Pastikan Kasus Firli Bahuri Terus Berlanjut
- Apa Kabar Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya?
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Ajak IM Bisnis Berlian & Janjikan Untung Rp 21,3 Miliar, Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi